Rekor Julian Nagelsmann Di Bayern Munich Dihancurkan Dalam Semalam Oleh Thomas Tuchel.

Manajer Thomas Tuchel menjadi sorotan setelah Bayern Munchen tampil loyo di Liga Champions.

Thomas Tuchel kini dibandingkan dengan kinerja mantan manajer Bayern Julian Nagelsmann.

Jonah, kependekan dari Julian Nagelsmann, dihancurkan dalam semalam oleh Thomas Tuchel yang dibangunnya di fase grup Liga Champions untuk Bayern Munich musim ini.

Kedatangan Thomas Tuchel di Bayern Munchen membuat klub tersebut kolaps setelah kalah dari Manchester City di Liga Champions. Setelah pemenang tiga kali lipat muncul, prospek gelar ganda terancam.

Kemunculan Thomas Tuchel sebagai manajer Bayern Munich di Liga Champions berakhir menyedihkan.

De Rutten kalah di kandang dari Manchester City di leg pertama perempat final.

Pada Selasa (4 November 2023) di Stadion Etihad, Thomas Müller dkk kalah 0-3.

Gol dari Rodri (27′), Bernardo Silva (70′) dan Erling Haaland (76′) membuat tugas comeback Bayern menjadi sangat rumit.

Ketika mereka bergantian menjamu Man City di leg kedua (19 April 2023), mereka harus menang setidaknya dengan selisih 4 gol untuk melaju ke semifinal.

Tugas sulit yang semakin memperumit start Thomas Tuchel di Bayern Munich.

Performa Di Rotten terus menurun sejak mantan bos Chelsea itu datang ke Allianz Arena.

Saat masih bersama Julian Nagelsmann, Bayern punya rekor solid delapan kali juara Liga Champions beruntun.

Dengan menjuarai Bundesliga, Liga Champions dan DFB-Vocal, peluang klub untuk meraih treble masih terbuka lebar.

Ironisnya, kurang dari tiga minggu setelah pemecatan Nagelsmann dan pelantikan Tuchel, gelar tiga kali lipat yang diharapkan itu sia-sia.

Raksasa Bavaria itu tersingkir di perempat final Bundesliga Jerman dengan kekalahan 1-2 dari Freiburg (04/04/2023).

Bahkan kesempurnaan di Liga Champions dibayangi oleh kedatangan Tuchel dalam kekalahan 3-0 dari Manchester City.

Sebagai catatan, Bayern Munich hanya kebobolan dua gol dalam enam pertandingan melawan tim elit seperti Inter Milan dan Barcelona melalui tangan Julian Nagelsmann.

Kini, rekor itu hilang saat Bayern Munich mengalahkan Manchester City dengan tiga gol tak terjawab semalam.

Alhasil, Bayern terancam gagal meraih gelar ganda karena kemungkinan treble.

Posisi mereka di puncak klasemen Bundesliga juga tidak aman karena hanya tertinggal dua poin dari Dortmund.

Media sosial bereaksi dengan Bayern berbicara tentang apakah ini efek kausal, karena mereka memecat Nagelsmann ketika klub dalam kondisi yang lebih baik.

Bicara soal kekalahan telak Manchester City, Tuchel menyebut timnya dibayangi kesengsaraan.

BolaSport.com mengutip Bild yang mengatakan, “Kami tidak pernah melihat hasil akhir. Kami dihukum ketika kami bermain lebih baik.”

“Hari ini saya jatuh cinta dengan tim kami. Menyenangkan melatih mereka. “

“Kedengarannya konyol, tapi sangat menyenangkan,” tambah mantan arsitek Mainz dan Dortmund itu. (oln /* / BalasSport)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Courier Blog by Crimson Themes.